HIJAB IS MY IDENTITY #H-1


Rasulullah saw. bersabda: "Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.." (HR Ahmad)..

- Syaidina Ali ra suatu ketika melihat Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu dia bertanya mengapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab; "Pada malam aku di-isra'- kan, aku melihat perempuan-perempuan sedang disiksa dengan berbagai siksaan didalam neraka. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena menyaksikan mereka disiksa dengan sangat berat dan mengerikan. Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya. Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking. Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri. Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta. Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malaikat memukulnya dengan gada dari api neraka," kata Nabi saw.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya." Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya. Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas. Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain. Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang bukan muhrim dan dia bersolek supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya keatas ubun-ubunnya lalu ular dan kalajengking datang mengigit dan menyiksanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub. Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami." Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Betapa wanita itu digambarkan sebagai tiang negara, rusak tiang, maka rusak pula negara, akhlak dan moral…

Sahabat ada pula cerita mengenai wanita yg telah sadar dari komanya, ( di salur dari fb sahabat tidak ada maksud lain semoga ini bermanfaat)

"Ustadz...Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Sewaktu koma itu, saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini. "Benarkah itu?" tanya saya, terkejut. "Benar Ustadz. Semasa koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah berikan kepada saya. Balasan azab Ustadz, bukan balasan syurga.

Saya merasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik-tarik dengan bara api. Sakitnya tidak bisa diungkapkan bagaimana sangkin pedihnya. Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah."

"Hari-hari saya disiksa. Ketika rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti tercabut kulit kepala. Panasnya pun menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegar. Azab itu sangat pedih... sangat pedih sekali...tak bisa diceritakan sangkin pedihnya."

Wanita itu juga berpesan kepada saya, katanya, "Ustadz, kalau ada perempuan Islam yang tak pakai jilbab, Ustadz ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab." Cukuplah saya seorang saja yang merasakan siksaan itu, saya tidak mau wanita lainpun menjadi seperti saya.

Sewaktu diazab, saya lihat ketetapan yang Allah beri ialah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada orang lelaki yang bukan mahramnya, maka dia diberikan satu dosa. Kalau 10 orang lelaki bukan mahram melihat sehelai rambut saya ini, bermakna saya mendapat 10 dosa."

"Tapi Ustadz, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seorang terlihat rambut saya, ini bermakna beribu-ribu dosa yang saya dapat. Kalau 10 orang yang melihat, bagaimana? Kalau 100 orang melihat? Itu sehari, kalau hari-hari kita tidak memakai jilbab macam saya ni??? Allah..."


Sahabat yang baik hati, tentunya kita tidak ingin termasuk wanita yg di gambarkan di atas..Kita ingin menjadi wanita yg sholihah, Wanita sholihah adalah bidadari dunia dan Kalau pun kita wafat, semoga Allah akan menjadikan kita ratu bidadari di akhirat nanti…

Sahabat kita ingin menjadi wanita muslim yg sholihah, salah satu nya agar kita berupaya selalu dengan rasa senang hati selalu menjaga hijabnya , jilbabku adalah nilaiku, lambang kepatuhan kita kepada perintah Allah. Penilaian hakiki hanya dari Allah, akan terpuaskan kita akan penilaianNya. Karena kita adalah berlian mahal yang tidak mudah terjamah oleh sembarang orang dan bukan batu kerikil yang banyak bertebaran di jalan-jalan dan mudah di pegang. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

"Katakanlah, kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kehormatan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang tampak darinya. Hendaklah mereka mengulurkan/menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau mertua mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." - Surah Al-Nur (24): 31.. Semoga kita semua (para akhwat) dapat terus berusaha tuk menjadi wanita sholihah..Aamiin..

Ketika mengenalmu, hati selalu bertanya
Sudah siapkah aku
Akhirnya ku mengerti, kutelah jatuh hati
Dan menjilbabkan diriku
Indahnya..oh teduhnya..cantik hatiku
Hijab..hijab..i’m in love
Kau menjaga hati dan diriku
Hijab..hijab..i’m in love
Kutemtram bersamamu..
Semenjak bersamamu, kau hiasi hariku
Ceriakan selalu…
Takkan kulepas lagi, karena kau tlah menjadi
Bagian dari hidupku..
Mereka selalu berkata
Tuk menunda dirimu
Karena ingin menghijabkan hatinya dulu
Namun sampai kapankah semua bisa berubah
Karena hati manusia tempat khilaf dan salah..
(HIJAB, I’m in love, OSD & Sindy)

#EDISI HIJAB DAY (14FEB)


2 komentar: